Menyikapi aksi unjuk rasa (Unras) gelombang pertama dan kedua serta rencana aksi gelombang ketiga yang mengatasnamakan warga Kecamatan Cigombong, kami memberikan klarifikasi terkait tudingan-tudingan yang beredar.
Kami menegaskan bahwa Karang Taruna Kecamatan Cigombong tidak terlibat dalam praktik yang tidak etis atau bekerja sama secara tidak sah dengan pihak PT MNC Land maupun KEK.
Tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar dan tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya. Kami berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta mendorong dialog yang konstruktif untuk mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama.
Rudy Hendar, SH, selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan Cigombong, menegaskan bahwa tudingan yang beredar adalah hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Silakan cek langsung di lapangan jika memang benar apa yang disangkakan kepada organisasi kami," ujarnya.
Rudy juga menambahkan, hingga saat ini pihaknya tidak pernah menerima undangan resmi dari para pendemo terkait aksi unras gelombang pertama dan kedua. "Kami berharap ada kesempatan untuk berdiskusi dan mendapatkan kejelasan. Kami siap diundang untuk berdialog, dan kami perlu mengetahui siapa yang menjadi koordinator aksi serta penanggung jawabnya, agar ada kejelasan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap anggota Karang Taruna di lapangan, serta bagaimana langkah mengatasinya," terangnya.
Terkait dengan aspirasi warga dan tuntutan yang diajukan, kami sangat mendukung, terutama mengenai penyempitan Danau Lido dan terbukanya akses jalan bagi warga. Namun, yang kami khawatirkan dari aksi kemarin adalah potensi gesekan antara pendemo dan warga setempat yang saat ini bekerja di PT MNC Land, seperti para security dan lainnya. Sebagian besar security di perusahaan tersebut merupakan warga dari desa setempat dan desa penyangga. Kami khawatir jika terjadi gesekan antara saudara kita sendiri, hal ini justru akan memperburuk situasi. Oleh karena itu, saran kami adalah untuk mengedepankan dialog dengan pihak pemerintahan agar bisa ditemukan solusi yang lebih baik, sehingga tujuan kita semua dapat tercapai tanpa menimbulkan konflik yang merugikan semua pihak.
Menanggapi aksi unjuk rasa (Unras) gelombang pertama dan kedua serta rencana aksi gelombang ketiga yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Kecamatan Cigombong, kami menyampaikan klarifikasi terkait tudingan yang beredar. Kami membantah adanya dugaan bahwa Karang Taruna Kecamatan Cigombong terlibat dalam praktik korupsi atau bekerja sama secara tidak sah dengan pihak PT MNC Land dan KEK. Tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak mencerminkan realitas yang ada. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga transparansi, integritas, dan kepentingan masyarakat dalam setiap langkah yang diambil. Oleh karena itu, kami berharap agar semua pihak dapat berdialog dengan baik dan mengedepankan solusi konstruktif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, demi tercapainya kesejahteraan bersama.
Karang Taruna Kecamatan Cigombong sendiri tidak perlu diragukan lagi keberpihakannya kepada masyarakat Cigombong. Setiap divisi di Karang Taruna kami bekerja secara mandiri untuk kebaikan masyarakat. Salah satu contoh konkret adalah Divisi Pendidikan yang telah membuka program kejar paket, yang hingga saat ini telah membantu ratusan pemuda-pemudi yang pernah putus sekolah di wilayah Kecamatan Cigombong untuk memperoleh ijazah melalui program PKBM kami.
Di Divisi Olahraga, kami bekerja sama dengan komunitas pemuda setempat untuk membangun fasilitas wall climb (dinding panjat tebing) secara mandiri dan swadaya, dengan harapan dapat mengembangkan bakat pemuda-pemudi di wilayah ini dan mungkin mencetak atlet panjat tebing dari Kecamatan Cigombong.
Di Divisi Sosial dan Keagamaan, kami juga sedang berupaya mengadakan kegiatan santunan akbar untuk anak-anak yatim, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya yang dirasa cukup bermanfaat bagi masyarakat. Kami terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan warga Cigombong.
Itulah mungkin sanggahan yang dapat kami sampaikan, karena memang tudingan-tudingan miring tersebut bisa saja dicek kebenarannya. Kami rasa hal tersebut muncul mungkin karena kami tidak ikut turun dalam aksi gelombang pertama dan kedua. Meskipun demikian, kami percaya bahwa tujuan kita pada dasarnya sama, yaitu untuk kepentingan masyarakat, hanya saja cara dan jalannya yang berbeda.
Redaksi : Indra