Komentar
Nenek Enda seorang janda lansia yang kesehariannya buruh tani,dengan penghasilan tidak menentu sangat memperihatinkan , melihat kondisi bangunan rumahnya yang mulai rapuh termakan usia,
Kondisi ini tentu sangat memperihatinkan , genteng berjatuhan dan atap rumah banyak yang bocor ketika turun hujan ,dinding rumah banyak yang bolong-bolong, lantai rumah yang terbuat dari papan kayu bulai rapuh.
Saat ditemui awak media di kediamanya nenek Enda mengungkapkan penghasilan tak menentu,tergantung orang yang menyuruhnya,adapun hasil buruh itu untuk menghidupi anaknya dan kebutuhan sehari-hari.
Penghasilan teu tangtos kumaha anu miwarang buburuh ka kebon,upami aya nu miwarang gaduh artos upami henteumah teugaduh” ( Penghasilan tidak tentu tergantung kalau ada orang yang menyuruh melihara kebunnya,kalau ada orang yang nyuruh punya uang kalau tidak ada ya gak punya)
Adapun penghasilan buruh itu dicukup-cukup buat kebutuhan sehari-hari anak saya dan pribadi saya, jadi tak cukup kalau untuk merenopasi rumah,”ujarnya dengan raut muka sedih
Melihat kondisi rumah nenek Enda seperti ini Ares Peduli Masyarakat angkat bicara
Atas nama peduli lingkungan dan pribadi saya, insyaallah kami akan memperjuangkan nenek Enda dari berbagai aspek yang memang dipandang perlu, agar segera memdapatkan bantuan agar bisa bedah rumah, supaya mendapatkan tempat tinggal yang layak,”ujarnya
Ares juga menambahkan bahwa.” Pemerintah diminta cepat menanggapi permasahan ini harus betul-betul serius,agar bisa memberikan bantuan seperti RUTILAHU atau bantuan kepedulian dan kamipun akan mendorong memperjuangkan supaya nenek Enda segera mendapatkannya,”pungkasnya
Rian