Peredaran rokok ilegal tanpa pita cukai yang melekat (non-cukai) di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, semakin sulit dikendalikan. Aktivitas ini semakin marak, dan bahkan diduga adanya keterlibatan oknum aparat yang berpangkat AKBP dengan inisial H, yang menjadi salah satu pihak yang membekingi perdagangan rokok ilegal tersebut. Fenomena ini jelas menambah kompleksitas dalam upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat
Informasi mengenai dugaan pembekingan oleh oknum berpangkat AKBP dengan inisial H di balik peredaran rokok ilegal tersebut disampaikan oleh salah seorang narasumber kepada Tim Awak Media. Narasumber yang enggan namanya disebutkan dalam pemberitaan ini memberikan keterangan pada tanggal 31 Maret 2025, menyoroti keterlibatan oknum yang diduga memiliki peran penting dalam kelancaran perdagangan rokok ilegal di wilayah tersebut.
"Bekingan agen rokok non-cukai di wilayah Cicurug bukan orang sembarangan, loh om. Coba cari siapa yang berinisial H, dengar-dengar pangkatnya AKBP," ungkapnya, yang lebih dikenal dengan nama Putra.
Pria tersebut juga merasa aneh dan tak percaya bila pria Inisial H memiliki Pangkat AKBP, ia meragukan Pangkat yang disandang pria yang dia sebutkan adalah beking kuat dari agen rokok di wilayah hukum Polsek Cicurug.
"Coba aja om om wartawan, telisik lebih matang lagi siapakah Pria Inisial H tersebut , jangan - jangan pangkatnya adalah bodong" sambungnya.
Ditempat lain , Irwan Fadil SH, Ketua lembaga Pemantau Kebijakan Publik angkat bicara, " Siapapun dan apapun pangkatnya, itu adalah Oknum , yang Dimata hukum itu adalah Salah " tegasnya.
Ia berharap dan meminta kepada para wartawan untuk menjalankan tugasnya tidak pernah merasa takut , tulis dan tulis yang gede gede , pajang foto oknum yang mengaku memiliki pangkat AKBP tersebut.
Juga berpesan, kepada Oknum H yang informasi diduga mengaku memiliki Pangkat AKBP untuk mundur dari jaringan peredaran Rokok ilegal di wilayah kecamatan Cicurug, jangan sampai Mencoreng nama baik salah satu institusi negara .
Redaksi