FOKUSUPDATE.COM| Perasaan yang awalnya hanya sekadar sering menyukai status dan meninggalkan komentar, lama-kelamaan mulai berkembang. Mulai dari hanya menjempoli status, akhirnya berpindah ke foto-foto yang diunggahnya. Canda tawa di kolom komentar semakin membuat kedekatan itu terasa nyata. Setiap hari semakin merasa akrab, dan ketika dia tidak online, ada rasa rindu yang tiba-tiba muncul. Pada akhirnya, rasa penasaran dan keinginan untuk lebih dekat membuatnya memberanikan diri untuk menyelinap masuk ke DM, bertanya tentang nomor HP agar bisa terus berkomunikasi lewat WhatsApp.
Pada akhirnya, salah satu dari mereka berkata, "Kenapa ya kita tidak dipertemukan dari dulu, padahal kamu adalah orang yang paling bisa mengerti aku." Kalimat itu membuka jalan untuk pertemuan di dunia nyata, dan bencana hati pun mulai datang. Mulai dari perhatian yang lebih banyak tercurah kepada dia daripada kepada pasangan sendiri, hingga komunikasi yang lebih sering terjalin dengan dia dibandingkan dengan pasangan. Ketenangan hati yang dulu ada kini terganggu, konsentrasi untuk meraih sukses menjadi kabur, dan niat untuk membangun keluarga sakinah dengan pasangan mulai terkikis, tergantikan oleh dorongan nafsu yang semakin menguasai.
Hatinya mulai menghitam karena kebiasaan berdusta, telinganya menjadi tuli terhadap nasihat baik yang diberikan, dan matanya terhalang oleh ilusi rasa penasaran yang menguasainya. Pikiran yang dulu tajam kini menjadi tumpul, terkubur oleh harapan-harapan semu. Sementara itu, pasangannya menangis, orang tua dan mertua pun ikut kebingungan, anak-anak menjadi rewel, dan tetangga mulai memperbincangkan masalahnya. Padahal, meskipun dengan yang baru, kebahagiaan yang dicari belum tentu akan tercapai.
Mereka hanya dipermainkan oleh dunia dan disibukkan dengan hal-hal yang tak membawa ketenangan sejati. Hidup ini sangat berharga, dan kita hanya diberi satu kesempatan, jadi jangan sampai kita menghabiskannya untuk menumpuk dosa. Sebelum kehancuran itu datang, selamatkan hatimu, selamatkan keluargamu, dan selamatkan dirimu dari godaan yang bisa menjerumuskanmu. Semua cobaan yang ada pada hakikatnya hanyalah ilusi, fana, dan perangkap yang menunggu untuk menjatuhkan kita.
Semoga bermanfaat. Yuk, manfaatkan sosial media untuk hal-hal yang positif dan membawa kebaikan!
Redaksi : Indra